Pengalaman Pertama Pemuatan

Terjadi Sungguh Sungguh, Koran Merapi 

13 Oktober 2022

 

Bismillah, apa kabar teman-teman semua? Pastinya masih tetap semangat menulis kan Teman-teman? Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman bagaimana rasanya hasil menulis saya pertama kali dimuat dimedia.

Jadi awalnya, karena saya ikut Kelas Menulis Cerpen yang pernah saya ceritakan di tulisan https://liliesfajeri.blogspot.com/2022/10/kelas-menulis-cerpen.html , saya bertemu dengan banyak teman penulis. Disana setiap kali karya tema-teman dimuat, pasti diinfokan pemuatannya. Dari situ, saya jadi tergerak ingin menulis juga. Nah, akhirnya saya mulai dari menulis yang sederhana dulu, yaitu rubrik Terjadi Sungguh Sungguh yang dimuat Koran merapi.

Saya mengirimkan naskah pertama kali pada tanggal 29 September 2022. Pada keesokan harinya yaitu tanggal 30 September 2022 belum ada info pemuatan. Pada saat itu saking masih semangat-semangatnya menulis, pada tanggal 30 September 2022, saya kembali mengirimkan naskah.  Alhamdulillah, pada tanggal 1 Oktober 2022, teman saya, Reni Asih Widiyastuti menginfokan bahwa tulisan saya dimuat semua. MasyaAllah, Alhamdulillah, rasanya senang sekali. Berbunga-bunga hatiku... hahay..

Naskah yang saya kirim tanggal 29 September 2022 dimuat pada tanggal 30 September 2022. Dan naskah yang saya kirim tanggal 30 September, dimuat pada tanggal 1 Oktober 2022. Jadi senang sekali pengalaman mengirimkan naskah pertama kali, tidak menunggu lama masa pemuatannya. Alhamdulillah...

Terima kasih pada teman semasa SMP saya, Reni Asih Widiyastuti yang selalu memberi semangat untuk rajin menulis dan mengirimkan ke media-media. ( Salam peluk jauh pokoknya ^_^ )

Buat teman-teman yang hobi menulis dan masih ragu untuk mengirimkan hasil karyanya, yuk tetep semangat ya teman-teman. Mulai dari tulisan yang sederhana dulu kemudian mulai dikirim. Bismillah setiap tulisan sudah ada rezekinya lho teman-teman. Semangat berkarya teman-teman semua. Berbagi dengan menulis yuk.. ^_^

Berikut adalah tulisan saya yang dimuat di Rubrik Terjadi Sungguh Sungguh (TSS), Koran Merapi.





Terima kasih, Koran Merapi ^_^


Kelas Menulis Cerpen

    Bismillah, apa kabar teman-teman semuanya? MasyaAllah, Alhamdulillah, akhirnya menulis lagi di Blog saya ini. Sudah lama sekali. Aaaaaa rasanya kangen sekali menulis. Kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman mengikuti Kelas Menulis Cerita Remaja.

    Saya memang suka menulis sejak SMP, tapi hanya sekedar menjadi hobi. Sampai pada akhirnya saya terinspirasi oleh teman SMP saya, Reni Asih Widiyastuti yang sukses dibidang menulis. Karya-karyanya yang selalu dimuat di berbagai media. Bahkan ia sudah menerbitkan 2 novel lho. Saya sebenarnya sudah terinspirasi lama, ingin juga aktif dibidang menulis yang karyanya dimuat diberbagai media. Tapi waktu itu belum tahu bagaimana caranya. Sampai pada akhirnya, Reni memasang status tentang Kelas Menulis Cerpen Remaja, yang ia mentori. Tanpa banyak berpikir, saya langung mendaftarkan diri.

    Masyaallah, Alhamdulillah, mengikuti kelas menulis tersebut, banyak sekali yang saya pelajari. Bagaimana cara menulis cerpen yang baik dan bagaimana cara mengirimkan naskah ke media-media tentunya. Ternyata selama ini, cara mengetik naskah saya banyak yang salah... hihihi. Maklum, dulu itu cuma hobi menulis, jadi mengetiknya pun tinggal ketik saja, masih asal-asalan. Tapi sekarang, ingin rasanya karya-karya saya bisa dinikmati oleh para pembaca, bisa bermanfaat untuk para pembaca juga tentunya. Seperti teman-teman penulis lainnya yang karyanya bisa dinikmati dan diambil ilmunya oleh para pembaca.

    Selain itu, dari kelas ini, saya mendapatkan banyak teman-teman penulis lainnya yang selalu mau berbagi informasi tentang kepenulisan. Ah.. senang sekali rasanya, akhirnya saya memiliki teman-teman yang memikili hobi yang sama.

    Untuk teman-teman yang memiliki hobi menulis. Tidak ada salahnya, kok, mengikuti kelas-kelas menulis. Asah kemampuan dengan terus berkarya. Terus belajar, sehingga karya kita layak dibaca dan dinikmati oleh masyarakat luas. Selain bisa mencurahkan hobi, kita juga bisa dapat cuan  lho teman-teman, hihihi. Bukankah ini definisi yang sebenarnya dari Hobi Menjadi Cuan. Ah, mantap ya teman-teman.

Yuuk, teman-teman selalu semangat berkarya ya. Tebar manfaat dengan menulis.. 


Berikut adalah Sertifikat yang diberikan setelah mengikuti Kelas Menulis Cerita Remaja


Kelas menulis diadakan oleh : PCW ( Perkasa Creative Writing )
Mentor : Reni Asih Widiyastuti
Pemandu Kelas : Henny Widyaning Fatmasari

Terima kasih PCW, terima kasih Mbak Reni, terima kasih Mbak Henny, terima kasih teman-teman semua yang ada di grub Kelas Menulis Cerita Remaja.