
Mungkin lucu jika saya tulis hal sepele semacam ini. Tapi tahukah, apa yang selalu saya lakukan jika saya sedang marah atau kesal? Mengepel lantai, nah itulah jawabannya. Entah mengapa mengepel lantai menjadi pelampiasan yang sangat memuaskan bagi saya.
Disaat saya sedih atau kesal dengan seseorang, saya tak perlu marah – marah atau mengomel. Masuk kedalam, kemudian segera saya mengambil peralatan untuk mengepel. Kepuasannya mungkin terletak pada ketika saya mengusap lantai dengan kerasnya, lantai hanya terdiam. Ketika saya terus menggosok dengan kerasnya lantaipun akan tetap diam. Disamping itu setelah selesai mengepel keringat pasti keluar bercucuran. Rasa panas, gerah pasti ikut menyertainya. Pastilah sehabis itu saya minum sebotol air dan segera bergegas mandi. Dan tanpa dirasa rasa kesal saya pasti hilang dengan sendirinya, seiring dengan hilangnya keringat – keringat saya. Yang ada hanya rasa segar dan puas melihat lantai rumah bersih. Biasanya setelah itu saya tidur.
Ya, lucu bukan cara melampiaskan kemarahan saya? Mungkin setiap orang memiliki cara – cara pelampiasan yang berbeda. Apapun itu, jangan sampai kita melampiaskan kemarahan kita dengan cara yang salah. Jangan sampai kita menyakiti orang lain. Carilah pelampiasan yang bisa memuaskan hati kita dengan cara yang baik tentunya. Misalnya dengan menulis, memasak, berenang, melakukan ibadah, dll. Yang terpenting pelampiasan kita bisa bermanfaat.
wah,,betul-betul lilies
BalasHapussedelapan
hwakakakak
lilies,,,ketahuan,,,
BalasHapuspantez kok sering ngepel...
heee..